Home » » NAFSU PANAS TANTE AJENG

NAFSU PANAS TANTE AJENG

Written By Anonim on Selasa, 19 November 2013 | 9:54:00 PM

Foto Tante Lagi sange
Nafsu Panas Tante Ajeng aku memang selalu saja tak bisa menghindari dengan gejolak Nafsu Panas yang bersarang dan berakar di otak mesum ku ini. Bagiku Tante Ajeng itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 172 cm dengan ukuran dada 34B berumur kira kira 29 tahun.Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang ditempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu jadi kalau ada yang mandi disitu hanya dengan melampirkan handuk ditembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakai. Tidak sampai di situ saja kadang Tante Ajeng ini suka memakai baju tidur yang model terusan tipis tanpa memakai BH dan itu sering sekali kulihat ketika dipagi hari.Apalagi aku sering sekali bangun pagi sudah dipastikan tanteku sedang menyapu halaman depan dan itu otomatis ketika dia menunduk menampakkan buah dadanya yang lumayan besar dan montok.Hal ini dilakukan sebelum dia menyiapkan keperluan sekolah anaknya kalau om ku biasanya tidak ada dirumah karena sering bertugas diluar kota selama empat hari.Pernah aku melamunkan bagaimana rasanya jika aku melakukan Ngentot Dengan Tante Ajeng itu namun akhirnya paling paling kutumpahkan dikamar mandi sambil beronani.Rupanya angan anganku itu dapat terkabul ketika aku sedang menumpang nonton TV dirumah Tante Ajeng pada siang hari dimana ketiga anaknya sedang sekolah dan om ku sedang bertugas keluar kota pada pagi harinya. Kejadian itu terjadi ketika aku sedang menonton TV sendirian yang bersebelahan dengan warung Tante Ajeng.Ketika itu aku ingin mengambil rokok aku langsung menuju kesebelah rupanya Tante Ajeng sedang menulis sesuatu mungkin menulis barang belanjaan yang akan dibelanjakan nanti Tante Rudy mau ambil rokok yaa nanti Rudy bayar belakangan kataku kepada Tante Ajeng Ambil saja Rudy balas Tante Ajeng tanpa menoleh kearahku yang tepat dibelakangnya sambil terus meneruskan menulis dengan posisi membungkuk.Karena toples rokok ketengan yang akan kuambil ada disebelah tanteku tanpa sengaja aku menyentuh buah dadanya yang kebetulan tanpa memakai BH Aduh hati hati dong kalau mau mengambil rokok kena tanganmu dada tante kan jadi nyeri seru Tante Ajeng sambil mengurut urut kecil didadanya yang sebelah samping kirinya.Namun karena tidak memakai BH nampak dengan jelas Pentil Susu Tante Ajeng yang lumayan besar itu Maaf Tante aku tidak sengaja.Begini aja deh Tante Rudy ambilin minyak supaya dada Tante tidak sakit bagaimana tawarku kepada Tante Ajeng Ya sudah sana kamu ambil cepat ringis Tante Ajeng sambil masih mengurut dadanya. Dengan segera kuambilkan minyak urut yang ada di dalam namun ketika aku masuk kembali di dalam warung secara perlahan aku melihat Tante Ajeng sedang mengurut dadanya tapi melepaskan baju terusannya yang bagian atasnya saja.Ini Tante minyak urutnya sengaja aku berkata agak keras sambil berpura pura tidak melihat apa yang Tante Ajeng lakukan.Mendengar suaraku Tante Ajeng agak terkejut dan segera merapikan bagian atas bajunya yang masih menggelantung dibagian pinggangnya tampak gugup Tante Ajeng menerima minyak urut itu tapi tidak menyuruhku untuk lekas keluar.Tanpa membuang kesempatan aku langsung menawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit namun tanteku agak takut.Pelan pelan dengan sedikit memaksa aku berhasil membujuknya dan akhirnya aku dapat ijinnya untuk mengurut namun dilakukan dari belakangsaja. Sedikit demi sedikit kuoleskan minyak disamping buah dadanya dari belakang namun secara perlahan pula kumemainkan jariku dari belakang menuju kedepan.Sempat kaget juga ketika Tante Ajeng mengetahui aksi nakalku Rudy kamu jangan nakal ya seru Tante Ajeng namun tidak menepis tanganku dari badannya yang sebagian ditutupi baju.Mendapati kesempatan itu aku tidak menyia nyiakan dan secara aktif aku mulai menggunakan kedua tanganku untuk mengurut urut secara perlahan kedua bukit kembar yang masih ditutupi dari depan oleh selembar baju itu Occhhoohh seru tanteku ketika tanganku sudah mulai memegang susunya dari belakang sambil memilin milin ujung susunya.Jangan Rudy jangggaann tante masih merintih namun tidak kuacuhkan malah dengan sigap kubalikkan tubuh Tante Ajeng hingga berhadapan langsung dengan diriku.Kemudian dengan leluasa kumulai menciumi susu yang disebelah kiri sambil masih mengurut urut susu disebelahnya kemudian aku mulai mencucupi kedua puting susunya secara bergantian dan Tante Ajeng mulai terangsang dengan mengerasnya kedua susunya. Tidak sampai di situ rupanya tangan Tante Ajeng mulai menjelajahi kebawah perutku berusaha untuk memegang kemaluanku yang sudah dari tadi mengencang.Ketika dia Cerita Panas mendapatkannya secara perlahan dikocok kocok batang kemaluanku secar perlahan dan tiba tiba Tante Ajeng mengambil sikap jongkok namun sambil memegang kontolku yang lumayan panjang untuk diketahui batang kontolku panjangnya kurang lebih 20 cm dengan diameter 3,5 cm Tante Ajeng rupanya sedikit terkejut dengan ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok namun dengan sigap tapi perlahan Tante Ajeng mulai mengulum kemaluanku secara perlahan dan semakin lama semakin cepat Ah ah ah yaaa begitu terus terusss erangku sambil memegangi kepala Tante Ajeng yang maju mundur mengulum batang kemaluanku.Kemudian karena aku sudah tidak tahan tubuh Tante Ajeng kuangkat agar duduk dipinggir meja dimana tadi dia menulis dan dengan sedikit gerakan paha tanteku kupaksa agar meregang.Rupanya Tante Ajeng masih mengenakan CD dan dengan perlahan kubuka celana dalamnya kesamping dan terlihatlah gundukan Memek Tante Ajeng Yang Sudah Basah .Secara perlahan Kuciumi Memek Tante Ajeng dan kumain mainkan klirotisnya Ah ahhh Rudy Tante mau keluuuaarrr beberapa saat kemudian rupanya Tante Ajeng akan mengalami orgasme dia langsung memegangi kepalaku agar tetap di belahan kemaluannya dan kemudian mengeluarkan cairan surganya di mulutku Crottt criit craat mulutku sampai basah terkena cairan surga Tante Ajeng.Kemudian Tante Ajeng agak lemas namun masih kujilati kemaluannya yang akhirnya membangkitkan nafsu untuk bersetubuh denganku kuangkat tubuh Tante Ajeng ke bawah warung dan dengan sedikit agak keras aku dapat merubah posisinya menelentang didepanku kubukakan semakin lebar kedua kakinya dan mulai kuarahkan ujung kemaluanku kemulut lubang kemaluannya. Agak susah memang karena memang aku agak kurang berpengalaman dibidang ini namun rupanya Tante Ajeng dapat memahaminya dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluannya pelan pelan ya Rudy lirih Tante Ajeng sambil menggenggam kontolku. Ketika baru masuk kepala kemaluanku Tante Ajeng mulai agak meringis tetapi aku sudah tidak kuat lagi dengan agak sedikit paksa akhirnya kemaluanku dapat masuk seluruhnya Rudy acchhhkk jerit kecil tanteku ketika kumasukkan seluruh batang kemaluanku didalam lubang kemaluannya yang lumayan basah namun agak sempit itu sambil merapatkan kedua kakinya kepinggangku. Perlahan aku melakukan gerakan maju mundur sambil meremas remas dua susunya hampir tiga puluh menit kemudian gerakanku makin lama main cepat rupanya aku hampir mencapai puncak Tantee akuuu akuuu mauuu keluar bisikku sambil mempercepat gerakanku.Dikeluarkan didalam saja Rudy balas Tante Ajeng sambil menggeleng gelengkan kecil kepalanya dan menggoyangkan pantatnya secara beraturan Tanteee akuuuu keluarrr pekikku sambil menancapkan kemaluanku secara mendalam sambil masih memegangi susunya.Rupanya Tante Ajeng juga mengalami hal yang sama denganku dia memajukan pantatnya agar kemaluanku dapat masuk seluruhnya sambil menyemburkan air surganya untuk ketiga kalinya Crot crit cret hampir tujuh kali aku memuntahkan air surga kedalam Lubang Memek Tante Ajeng dan itu juga di campur dengan air surga Tante Ajeng yang hampir berbarengan keluar bersamaku Crit crot crat acckhhh Tante Ajeng melengkungkan badannya ketika mengeluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya. Akhirnya kami tergeletak di bawah dan tanteku secara perlahan bangun untuk berdiri sambil mencoba melihat kemaluannya yang masih dibanjiri oleh air surga Rudy kamu nakal sekali berani sekali kami berbuat ini kepada Tante tapi Tante senang kok Tante puas atas kenakalan kamu bisik tanteku perlahan Aku hanya bisa terseyum sambil menaikkan kembali celanaku yang tadi dipelorotkan oleh Tante Ajeng akhirnya berjalan keluar namun sebelum itu dia masih menyempatkan dirinya untuk memegang kemaluanku yang lumayan besar ini. Inilah pengalamanku yang pertama dan sejak itu kami kadang mencuri waktu untuk mengulangi hal tersebut apalagi jika aku atau Tante Ajeng ingin mencoba posisi baru dan pasti ketika Om ku dan anak anak Tante Ajeng berangkat sekolah Sekarang hal itu sudah tidak kulakukan lagi karena tanteku sekarang ikut Om ku yang mendapat tugas didaerah Maluku.Itulah Cerita Ngentot yang aku lakukan dengan tanteku sendiri tapi aku berharap agar kejadian tak akan terulang lagi dikemudian hari dan aku pun berharap agar Cerita Panas ini akan sirna bersama sang Nafsu Panas Tante Ajeng.
Share this article :

Blog SEO Ini Di Kunjungi Sebanyak:

Label

Entri Populer

 
Support : Google | Alexa Rank | Yahoo
Proudly powered by Blogger
Copyright © 18 September 2011. Cerita Sex Indonesia|Kisah Mesum|Cerita Dewasa - All Rights Reserved
Template Editing By Metal Published by Cerita Sex Indonesia